Rabu : 24/03/2021
Pukul 09.30 WIB
Temu bareng Penyuluh Agama Islam (PAI ) non pns Kecamatan Pengadegan di laksanakan rutin di KUA Pengadegan.
Agenda pertemuan rutin mengkaji Kitab Fathul Qorib.
Materi kali ini di sampaikan oleh beliau Kyai Ahmad Afandi S.H dengan tema Fiqih Puasa.
Puasa ( shoum) secara bahasa sama dengan imsak (menahan)
Secara syara’ : puasa itu menahan dari hal2 yng membatalkan puasa dngan niat tertentu di sepanjang hari bagi orang yng sah puasanya,yaitu orang islam,berakal sehat dan suci dari haid & nifas
1.Syarat wajib puasa:
Islam
Baligh
Sempurna akal
Mampu
2.Fardlu nya Puasa :
- Niat dalam hati
(Puasa wajib / nadzar maka wajib niat di malam hari.
Waktu malam yaitu setelah maghrib s/d menjelang subuh.
Wajib juga menentukan jenis puasa )
atau untuk sempurnanya puasa Ramadhan dengan mengucapkan lafadz : نويت صوم غد عن اداء فرض رمضان هذه السنة لله تعالى - Menahan makan dan minum
( walaupun hanya sedikit ketika di sengaja maka batal puasanya)
tapi kalo lupa tidak membatalkan puasa,
Catatan : bagi orang yang baru memeluk islam (mualaf) atau karna tidak ada ulama yng memberi bimbingan maka makan dan minumnya tidak membatalkan puasanya. - Menahan dari jimak (di siang hari)
Orang yng jimak di siang hari karna lupa,dihukumi sama dengan orang yang lupa makan dan minum. - Menahan dari muntah yang di sengaja
Sekian
Semoga bermanfaat